Banyaknya Penebangan Hutan Untuk Di Jadikan Perumahan

Belakangan ini hutan-hutan di Indonesia semakin berkurang. Penyebabnya tidak hanya karena pembalakan liar, tapi juga karena banyaknya hutan di area perbukitan di komersilkan antara lain di buat perumahan yang sifatnya komersil. Harusnya pemerintah dapat menyikapi masalah seperti ini dan harus ambil tindakan karena hutan-hutan yang ada di seluruh dunia sudah banyak mengalami penyusutan. Sebagai pemborong / kontraktor juga harus sadar diri tentang kerusakan lingkungan yang di timbulkan, bukan malah pura-pura tidak tau !

Kami menuntut pemerintah supaya ambil tindakan tegas, bukan malah ikut-ikutan (ada udang di balik batu) atau ada indikasi keterlibatan pemerintah dalam pengadaan proyek pembangunan yaa...dengan alasa memajukan pembangunan daera !!!! "apa jadinya kalau semua lahan hutan di jadikan pemukiman (perumahan) ????
Kami di sini berjuang agar hutan di dunia tetap hijau, dengan bantuan kalianlah perjuangan kami dapat tercapai karena kita makluk bumi yang hidup di bumi.

NB : Pemerintah jangan mau di sogok oleh para kontraktor
dan para kontraktor jangan hanya mementingkan diri sendiri. ingat''...karna alam ini alam kalian juga !

Hindari Penggunaan Batu Bara sekarang !!!



Saat ini ASEAN terus tergantung pada batubara yang membawa kawasan menuju percepatan perubahan iklim dengan dampak seperti kekeringan, banjir dan kelaparan akibat berkurangnya hasil pertanian yang mengancam kehidupan ratusan juta orang. Pada pertemuan itu membicarakan perluasan penggunaan batubara, ASEAN seharusnya saat ini mulai menyepakati rencana untuk keluar dari pemanfaatan batubara dan beralih pada ekonomi yang rendah karbon

Laporan terbaru dari Bank Pembangunan Asia (ADB) dan program lingkungan untuk Asia Tenggara (EEPSEA) mengidentifikasi bahwa Asia Tenggara adalah satu di antara kawasan yang paling rentan terhadap perubahan iklim. ADB memperkirakan setidaknya kawasan ini akan kehilangan enam atau tujuh persen pendapatan tahunan atas dampak perubahan iklim di akhir abad ini jika tidak ada tindakan untuk mengatasi perubahan iklim. Di samping biaya ekonomi dan iklim dari batubara, Indonesia baru saja memperingatkan adanya biaya kemanusiaan dari bencana di Sawahlunto, Sumatera Barat yang menelan nyawa 31 petambang.

Jika dihitung, emisi CO2 dari penggunaan bahan bakar fosil ini bisa lebih dari setengah dari seluruh emisi gas rumah kaca Indonesia sekarang dan akan terus meningkat di tahun 2050 jika tidak ada tindakan yang diambil. Negara-negara ASEAN perlu untuk memikirkan kembali strategi mereka untuk memilih cara penggunaan, memproduksi, menyimpan dan mendistribusikan energi yang secara pasti akan menurunkan emisi gas rumah kaca.

Negara-negara anggota ASEAN memiliki banyak sumberdaya energi terbaharui dan harus segera mengembangkannya. Sebagai contoh, Indonesia memiliki cadangan energi geothermal terbesar di dunia dan bisa menyediakan 9,5 gigawatt energi hingga tahun 2025. Namun saat ini kurang dari lima persen sumber panas bumi bangsa ini digunakan. Greenpeace mendesak pemerintah Indonesia dan ASEAN untuk meningkatkan sasaran pada energi terperbaharui, terutama panas bumi, angin, tenaga surya dan micro-hydro serta mengembangkan produk hukum dan peraturan yang selama ini jadi hambatan terbesar dalam investasi di bidang energi terperbaharui.

Pemerintah Filipina telah membuat undang-undang energi terperbaharui di akhir tahun 2008, yang membawa negara itu pada energi bersih di masa mendatang yang akan membawa keuntungan ekonomi selama negara memotong emisi karbonnya.

Satu-satunya solusi yang akan menjauhkan kita dari malapetaka iklim dan memberikan kita masa depan hanyalah dengan pemanfaatan yang lebih besar pada energi diperbaharui, mengurangi bertahap penggunaan batubara dan berhenti merencanakan nuklir, digabungkan dengan pelaksanaan program-program efisiensi energi dalam skala besar. Negara-negara ASEAN perlu menunjukkan bahwa kawasan ini serius menangani perubahan iklim, saatnya mengkritisi pembicaraan iklim di Copenhagen.

Kawasan Kota Semarang Hampir Punah


Kawasan kota Semarang dalam beberapa tahun terakhir ini sering terjadi rob, fenomena alam ini hampir terjadi setiap hari yang tadinya hanya beberapa wilayah yang terkena rob sekarang hampir setengah dari kota semarang sudah terkena dampaknya, bahkan kawasan kota Lama yang tadinya tidak terkena rob sekarang tiap hari rob selalu menggenangi.
Pemerintah kota semarang sudah berusaha keras menanggulangi bencana rob ini, diantaranya membuat Polder, pompa air yang di pasang di beberapa titik, pengerukan atau normalisasi sungai, peninggian jalan tapi semuanya itu tidak berjalan dengan baik, bahkan rob semakin meluas.
Kejadian rob ini di karenakan banyaknya lahan-lahan resapan air yang di gunakan untuk kawasan perumahan, diantaranya kawasan perumahan elite "Semarang Indah", perumahan elite "Marina", pengurukan pantai yang di lakukan oleh investor untuk perumahan, semakin sedikit lahan tambak sehingga semuanya itu berdampak tidak adanya resapan air pada saat air laut pasang. Sehingga apabila terjadi air laut pasang, air menggenangi pemukiman-pemukiman warga.

Menurut loe' cara efektif menanggulangi masalah iklim n'global warming....apaan???

Post Admin on Tue May 12, 2009 9:29 am

[img][/img]

Hi guys'....
Buat loe-loe semua yang ngaku anak muda n'peduli ama lingkungan, sekarang sudah saatnya loe "speak up"
tunjukin bahwa loe manusia yang beradab n'peduli lingkungan.
gue tunggu partisipasi loe di forum ini..... lol! affraid

Tarantula Dapat Bertahan Hidup Dua Tahun Tanpa Makan

Faktanya, tarantula si laba-laba raksasa dapat bertahan hidup sampai dua tahun tanpa makan. Hewan ini biasanya sering kita jumpai di dataran Afrika, karena kondisi alam di sana masih sangat liar.

Tarantula termasuk dalam spesies hewan pemangsa (karnifora), bahkan kadang-kadang tarantula juga memakan spesiesnya sendiri (kanibal). Dari puluhan ribu laba-laba, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat berbahaya bagi manusia. Di Afrika, sering kita jumpai manusia berbaur dengan tarantula. Bahkan tarantula tersebut sudah menjadi bagian dari kehidupan disana, mungkin karena kehidupan di sana masih tergolong primitif di tambah dengan kondisi alam yang liar. Bila tergigit, biasanya efek yang di timbulkan yaitu sang penderita akan merasa mual.

Kupu-kupu terancam punah

Kupu-kupu di seluruh dunia berada dalam bahaya dan beberapa spesies telah punah.Alasan utamanya adalah manusia merusak habitat kupu2,seperti hutan hujan dan padang rumput.masalah lain adalah banyak kupu2 yang berwarna terang di tangkap dan di bunuh sebagai souvenir untuk para turis.

Fakta:
-hanya satu dari setiap 100 telur yang bertahan hidup dan menetas sisanya dimakan pemangsa/mati karna penyakit.
-kupu2 monarch bisa tarbang lebih dari 130 km dalam 1 hari.
-kupu2 berwarna tarang di tangkap di hutan2 di Amerika selatan.Kupu2 ini dibunuh dan di simpan di kotak pajangan.



eart hours

eart hours
hi sob' sedikit tentang eart hours nich...adalah aksi solidaritas yang di ikuti seluruh manusia di bumi dengan cara memadamkan lampu selama 1 jam setiap bulan Maret pada minggu terakhir...."Kegiatan ini berawal dari kota Sydney di Australia sana tuh". Tapi sekarang telah di ikuti oleh banyak negara termasuk Indonesia. Hebat kan ????

HUTAN MASA DEPAN

HUTAN MASA DEPAN
Hutan yang kita harapkan adalah hutan yang didalamnya banyak di tumbuhi flora dan di huni beraneka macam satwa